Penetapan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat, termasuk kebijakan tarif 25% terhadap kendaraan impor menimbulkan kekhawatiran di pasar global. Kebijakan ini berpotensi menurunkan permintaan ekspor dari negara negara mitra dagang. Indonesia sebagai salah satu negara pengekspor kendaraan, berpotensi mengalami penurunan permintaan. Peristiwa ini dapat menyebabkan ketidakpastian bagi investor yang menanamkan modalnya di perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis perbedaan cumulative average abnromal return (CAAR) sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman tarif resiprokal. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan security return variability (SRV) sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman tarif resiprokal.
Metode penelitian ini menggunakan teknik event study dengan periode pengamatan selama 11 hari, yaitu 5 hari sebelum peristiwa, 1 hari saat peristiwa, dan 5 hari setelah peristiwa. Pemilihan waktu periode tidak termasuk hari libur bursa. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel terdiri dari 16 perusahaan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada cumulative average abnormal return (CAAR) sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman tarif resiprokal. Selain itu, tidak terdapat perbedaan pada security return variability (SRV) sebelum dan sesudah peristiwa pengumuman tarif resiprokal.
Penelitian ini memberikan pemahaman terkait respons pasar terhadap peristiwa pengumuman tarif resiprokal. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mempertimbangkan hasil objek penelitian dari sektor lain sehingga dapat memperoleh gambaran yang lebih luas mengenai pengaruh peristiwa tarif resiprokal terhadap berbagai sektor di Indonesia.
Kata kunci: Cumulative average abnormal return, Security return variability, Studi Kasus, Tarif resiprokal