Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan elemen fundamental dalam demokrasi yang menjamin keadilan dan transparansi dalam pemerintahan. Namun pemilu konvensional di Indonesia masih menghadapi masalah seperti ketidakefisienan dan potensi manipulasi surat suara. Penelitian ini mengusulkan solusi berupa pengembangan aplikasi mobile berbasis blockchain untuk sistem Electronic Voting (e-voting) dengan fokus pada aksesibilitas, transparansi, dan keamanan. Pendekatan Design Thinking diterapkan melalui lima tahapan, yaitu Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Testing. Aplikasi ini dirancang untuk memungkinkan pemilih memberikan suara secara digital dengan integrasi blockchain, dan interface yang ramah pengguna. Blockchain berperan penting dalam memastikan keamanan, transparansi, dan integritas data pemilu. Penelitian ini juga melibatkan pengujian usability menggunakan metode Usability Testing dan System Usability Scale (SUS) suntuk menilai kepuasan pengguna, serta Black Box Functionality Testing untuk menguji fungsionalitas aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ini efektif dalam mengurangi risiko kesalahan manual, meningkatkan efisiensi proses pemilu, serta memperluas jangkauan pemilih. Skor rata-rata SUS sebesar 95,75 (grade A) menunjukkan tingkat kepuasan yang sangat tinggi. Semua partisipan berhasil menyelesaikan seluruh tugas dengan tingkat keberhasilan penuh, meskipun terdapat beberapa misclick pada setiap tugas. Durasi penyelesaian tugas bervariasi, dengan waktu terlama pada proses registrasi dan login sekitar 54,5 detik, serta tercepat pada melihat hasil voting sekitar 6,3 detik. Selain itu, 9 fitur aplikasi telah berhasil dalam blackbox testing tanpa adanya kendala. Aplikasi ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Indonesia.
Kata Kunci: Blackbox Testing, Blockchain, Design Thinking, Electronic Voting, Mobile Application, Usability Testing