Transformasi digital menjadi kebutuhan mendesak bagi UMKM, khususnya dalam pengelolaan proses operasional dan akuntansi. Toko Batik Rumah Merah Lasem, sebagai bagian dari BUMDes yang mengelola usaha batik di Rembang, masih menghadapi berbagai tantangan terkait pencatatan transaksi, manajemen inventaris, dan integrasi proses bisnis. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini menerapkan sistem informasi berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) Odoo dengan pendekatan Quickstart, yang dikenal efisien dan cocok untuk usaha berskala kecil dan menengah.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kebutuhan proses bisnis dan melakukan konfigurasi lima modul utama Odoo, yaitu: Purchase, Inventory, Sales, Point of Sale, dan Invoicing. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan analisis proses bisnis, kemudian dilanjutkan dengan konfigurasi sistem tanpa kustomisasi kode sumber (standard configuration). Evaluasi dilakukan dengan black box testing dan expert judgement untuk menguji fungsi sistem dan kesesuaiannya dengan kebutuhan pengguna.
Hasil konfigurasi menunjukkan bahwa sistem mampu mengintegrasikan aktivitas pengadaan, penjualan, pengelolaan stok, hingga penagihan dalam satu platform yang terdokumentasi dan terdigitalisasi. Hal ini memungkinkan toko batik untuk mengurangi ketergantungan pada proses manual, meningkatkan efisiensi kerja, serta memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap data transaksi dan inventaris. Penelitian ini membuktikan bahwa metode Quickstart pada Odoo dapat menjadi solusi praktis dan terukur untuk transformasi digital UMKM di toko batik.