satu perusahaan pengembangan game di Bandung berada pada fase Go-Go dalam siklus kehidupan organisasi menurut Adizes. Fase ini ditandai dengan semangat pertumbuhan yang tinggi, keberanian mengambil berbagai proyek baru, serta kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan. Di Plexus, kondisi ini tercermin dari banyaknya proyek yang dijalankan secara bersamaan, dengan dorongan kuat terhadap inovasi dan eksplorasi ide. Namun, di sisi lain, organisasi belum memiliki sistem manajerial yang stabil dan terstruktur. Pengambilan keputusan strategis masih sangat terpusat pada direktur, sementara pelimpahan wewenang kepada manajemen menengah belum berjalan efektif. Hal ini berpotensi menciptakan bottleneck dalam proses operasional dan memperlambat respons terhadap dinamika proyek Jika tidak dikelola dengan tepat, fase ini dapat membawa organisasi pada risiko kehilangan arah strategis dan kesulitan naik ke fase Adolescence. Lalu Dari analisis fungsi manajerial PAEI, ditemukan bahwa faktor Producer (P) dan Entrepreneur (E) mendominasi aktivitas di Plexus. Fokus terhadap hasil akhir dan dorongan untuk terus berkembang terlihat kuat. Sebaliknya, fungsi Administrator (A) dan Integrator (I) belum berjalan seimbang. Struktur formal seperti SOP, job description, dan sistem evaluasi memang tersedia, namun implementasinya belum maksimal karena masih bergantung pada inisiatif pimpinan. Sementara itu, dalam konteks CAPI (Coalesced Authority, Power, and Influence), kekuasaan dan pengaruh masih terpusat pada satu figur kunci, yaitu direktur utama. Belum terjadi penyebaran otoritas dan pengaruh ke level manajemen lainnya secara merata. Hal ini menjadi tantangan utama bagi organisasi untuk berkembang ke tahap berikutnya. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan, Plexus perlu menyeimbangkan fungsi-fungsi manajerial, memperkuat struktur organisasi, serta menyusun sistem pelimpahan wewenang dan komunikasi internal yang lebih formal dan menyeluruh.
Kata Kunci: Siklus Hidup Organisasi, Adizes, PAEI, CAPI, Go-Go, pengembangan organisasi