Perkembangan ekonomi di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup stabil, salah satu faktor penyebabnya adalah investasi. Menurut OJK, investasi adalah suatu tindakan menempatkan sejumlah dana ke dalam aset atau produk keuangan untuk mendapatkan imbal hasil di masa depan. Investasi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari menyimpan uang di deposito, membeli saham, hingga berinvestasi dalam bentuk SBN Ritel. Dalam hal ini, SBN Ritel menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diminati oleh para investor. Seiring bertambahnya jumlah investor dapat dipastikan bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi semakin tinggi. Namun, tingginya minat ini tidak selalu disertai dengan pemahaman yang baik mengenai cara berinvestasi yang benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi Obligasi Negara Ritel pada masyarakat usia produktif di Jabodetabek, serta mengidentifikasi pengaruh tingkat pengeluaran dalam hubungan tersebut pada usia produktif di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data deskriptif dan melakukan pengambilan sampel sebanyak 400 responden. Penelitian ini menggunakan model regresi linear sederhana dan Conditional Process Analysis, kemudian hasilnya akan diolah menggunakan SPSS. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini berupa literasi keuangan, keputusan investasi dan tingkat pengeluaran (variabel moderasi). Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan investasi. Namun, tidak terdapat pengaruh signifikan dari faktor tingkat pengeluaran, atau dapat dikatakan literasi keuangan terhadap keputusan investasi tidak didasarkan oleh tingkat pengeluaran. Artinya, seberapa banyak pengeluaran seseorang, selama mempunyai pengetahuan tentang finansial yang baik, mereka akan tetap membuat keputusan investasi yang tepat.
Kata Kunci : Literasi Keuangan, Keputusan Investasi, Tingkat Pengeluaran, Conditional Process Analysis