Perkembangan film telah bertransformasi dari hiburan ringan menjadi sarana yang mengangkat isu-isu serius, termasuk tema kekuasaan dan tanggung jawab. Genre film seperti drama politik, thriller, atau fiksi ilmiah kini banyak mengusung cerita yang berfokus pada bagaimana individu atau kelompok yang memiliki kekuasaan harus bertanggung jawab atas tindakan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kekuasaan dan tanggung jawab digambarkan dalam konteks kehidupan J. Robert Oppenheimer, baik dari sudut pandang ilmiah maupun politis, dengan menggunakan teori semiotika sosial Theo Van Leeuwen. Penelitian ini menganalisis empat dimensi, yaitu discourse, modality, genre, dan style. Hasilnya menunjukkan bahwa kekuasaan Oppenheimer bersifat dinamis dan terfragmentasi, dimulai dengan otorisasi personal yang kemudian dikalahkan oleh otorisasi institusional negara. Tanggung jawab Oppenheimer berubah dari beban moral pasca-uji Trinity menjadi deviasi administratif yang didefinisikan ulang oleh negara. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai bagaimana kekuasaan teknis dapat bertabrakan dengan kekuasaan institusional, serta bagaimana negara mendominasi narasi tanggung jawab ilmuwan. Selain itu, penelitian ini memperkaya pemahaman tentang dinamika etis dan politik dalam pengembangan teknologi besar, serta bagaimana narasi film memengaruhi persepsi publik tentang ilmuwan dan teknologi.