Tugas akhir berjudul "Preferensi Generasi Z pada Layanan Kesehatan: Analisa Budaya Pengobatan dalam Perspektif Gender di Indonesia dan Malaysia" ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami preferensi layanan kesehatan generasi muda dalam konteks budaya dan gender. Tujuannya adalah menelusuri bagaimana faktor budaya dan persepsi gender mempengaruhi pilihan pasien Generasi Z terhadap dokter di kedua negara. Penelitian menggunakan metode campuran (mixed method), yakni survei kuantitatif untuk melihat tren umum dan wawancara kualitatif untuk menggali pandangan mendalam pasien. Analisis statistik digunakan untuk mengidentifikasi pola preferensi, sementara analisis tematik mengungkap faktor sosial-budaya yang mempengaruhi hubungan dokter-pasien. Hasil menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan preferensi antara responden Indonesia dan Malaysia, terutama terkait gender dokter dan gaya komunikasi. Budaya dan konstruksi gender terbukti mempengaruhi kenyamanan dan harapan pasien terhadap pelayanan medis. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan layanan kesehatan yang lebih sensitif terhadap konteks budaya dan gender, khususnya dalam aspek komunikasi dokter-pasien. Studi ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan strategi pelayanan kesehatan yang lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan generasi muda di masyarakat multikultural.
Kata Kunci: Budaya, Generasi Z, Indonesia, Konstruksi Gender, Malaysia, Preferensi Dokter-Pasien.