Perpustakaan umum Kota Tangerang Selatan memiliki peran penting dalam menyediakan akses informasi serta meningkatkan literasi masyarakat. Namun, kondisi eksisting menunjukkan keterbatasan, antara lain luasan ruang yang tidak memadai, fasilitas yang belum sesuai standar, serta pengaturan tata ruang yang belum optimal. Dalam kondisi tersebut serta dominasi pengunjung dari kalangan anak-anak dan remaja, perancangan ini mengusulkan perancangan ulang interior perpustakaan dengan pendekatan Learning Commons. Pendekatan Learning Commons mengedepankan lingkungan pembelajaran yang kolaboratif, fleksibel, dan interaktif. Metode perancangan yang digunakan mencakup studi literatur, observasi lapangan, wawancara dengan pihak terkait, dan analisis kebutuhan pengguna. Hasil perancangan mencakup konsep organisasi ruang berdasarkan segmentasi pengguna dan penerapan elemen interior seperti pencahayaan, warna, dan material yang mendukung kenyamanan, estetika, serta fungsi ruang. Perancangan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sirkulasi ruang, meminimalisasi gangguan kebisingan, serta menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan melalui tata ruang yang fleksibel dan mudah diakses. Kesimpulan dari perancangan menunjukkan bahwa pendekatan Learning Commons sangat relevan untuk mengubah fungsi perpustakaan konvensional menjadi ruang publik dinamis yang mendukung aktivitas edukatif, sosial, dan komunitas.
Kata Kunci: Perpustakaan Umum, Learning Commons, Transformasi Perpustakaan, Desain ramah anak dan remaja.