Abstrak : Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan berbasis asrama yang memiliki peran penting dalam pendidikan agama dan pembentukan karakter santri. Namun, fasilitas interior di Pondok Pesantren Al-Basyariyah 2 di Bandung masih menghadapi berbagai keterbatasan, seperti sirkulasi udara yang kurang optimal, minimnya pencahayaan alami, serta belum diterapkannya prinsip desain ramah lingkungan. Selain itu, ruang belajar yang ada belum sepenuhnya mendukung metode pembelajaran modern yang membutuhkan fleksibilitas dan adaptabilitas tinggi. Seiring dengan tren desain interior berkelanjutan, penerapan material ramah lingkungan menjadi aspek penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan efisien. Oleh karena itu, desain interior pesantren perlu mempertimbangkan aspek keberlanjutan guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan kenyamanan santri. Perancangan baru interior Pondok Pesantren Al-Basyariyah 2 dilakukan dengan pendekatan sustainability design untuk mengatasi permasalahan efisiensi energi serta kebutuhan ruang yang lebih adaptif. Proses perancangan ini mengacu pada standar fasilitas pendidikan sesuai dengan PERMENDIKNAS RI No. 24 Tahun 2007 dan standar minimal bangunan dan perabot sekolah menengah ke atas Implementasi desain ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat, serta berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan.
Kata kunci : Pondok Pesantren, Berkelanjutan, Fasilitas, Kota Bandung