Agama Buddha Maitreya, sebagai bagian dari aliran Mahayana yang berkembang pesat di Indonesia, menempatkan Maha Vihara Maitreya Kalimantan Barat tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan, budaya, sosial, dan objek wisata religi. Namun, fasilitas ruang kelas untuk sekolah minggu dan diklat Mandarin belum sesuai standar kapasitas, sirkulasi pengguna tercampur dan tidak nyaman, serta organisasi ruang belum memenuhi kebutuhan multifungsi vihara. Penelitian ini bertujuan merancang ulang interior Maha Vihara Maitreya Kalimantan Barat dengan pendekatan aktivitas, guna mengoptimalkan fungsi ruang, meningkatkan kenyamanan, produktivitas, dan kualitas interaksi pengguna. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, studi preseden, serta perancangan berbasis analisis aktivitas dan standar perencanaan arsitektur. Hasil perancangan diharapkan mencakup: (1) fasilitas ruang kelas yang memadai sesuai kapasitas, (2) sistem sirkulasi terpisah dan terorientasi jelas untuk staf, peserta diklat, dan pengunjung umum, serta (3) organisasi ruang yang fleksibel mendukung kegiatan ibadah, pendidikan, dan wisata religi. Implementasi desain ini diharapkan memberikan dampak positif berupa peningkatan kenyamanan, efisiensi akses, dan pengalaman sakral bagi seluruh pengguna vihara.
Kata Kunci : Desain Interior, Vihara Maitreya, Pendekatan Aktivitas, Sirkulasi Pengguna, Multifungsi, Wisata Religi