Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Selera Aceh, usaha kuliner khas Aceh yang berdiri pada 2021, awalnya beroperasi melalui sistem waralaba dan pada 2022 beralih menjadi bisnis independen. Persaingan yang meningkat menyebabkan penurunan omset penjualan. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor internal dan eksternal serta merumuskan strategi pengembangan bisnis. Pendekatan kualitatif digunakan melalui wawancara dan studi literatur dengan lima narasumber (tiga internal, dua eksternal). Analisis meliputi Matriks IFE, EFE, SWOT, IE, dan QSPM. Hasil menunjukkan skor IFE 3,053 dan EFE 2,550, menempatkan Selera Aceh pada kuadran IV (grow and build). Matriks SWOT menghasilkan 12 strategi yang dikelompokkan menjadi market penetration, market development, dan product development. QSPM menetapkan market development sebagai prioritas (skor 6,826), diikuti market penetration dan product development.
Kata Kunci: Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks SWOT, Matriks IE, QSPM.