Kelompok usia produktif di Kota Bandung menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan pribadi secara bijak, ditandai dengan tingginya tingkat konsumtif dan ketergantungan terhadap pinjaman daring. Rendahnya literasi keuangan dan pengaruh psikologis seperti locus of control turut menjadi faktor yang mempengaruhi perilaku keuangan individu di usia produktif. Fenomena ini menjadi penting untuk diteliti mengingat besarnya proporsi penduduk usia produktif di Kota Bandung dan dampaknya terhadap kesejahteraan finansial masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh locus of control internal terhadap perilaku keuangan serta menguji peran literasi keuangan sebagai variabel moderasi dalam hubungan tersebut. Penelitian ini difokuskan pada masyarakat usia produktif di Kota Bandung yang memiliki potensi besar untuk membentuk perilaku keuangan yang sehat dan bertanggung jawab.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan causal research menggunakan data primer melalui kuesioner. Sampel penelitian terdiri dari 404 responden usia 15–64 tahun di Kota Bandung. Teknik analisis data yang digunakan adalah moderated regression analysis (MRA) Process Hayes untuk menguji hubungan antar variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control internal berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan, literasi keuangan juga berpengaruh signifikan terhadap perilaku keuangan, dan literasi keuangan mampu memoderasi pengaruh locus of control internal terhadap perilaku keuangan. Hal ini menegaskan pentingnya penguatan aspek psikologis dan edukasi finansial dalam membentuk perilaku keuangan yang sehat.
Penelitian ini berkontribusi terhadap pengembangan literatur manajemen keuangan dan psikologi ekonomi, serta memberikan rekomendasi praktis bagi lembaga keuangan dan pemerintah dalam menyusun program literasi keuangan. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat mendorong penguatan literasi keuangan masyarakat usia produktif di Kota Bandung.