Penelitian ini bertujuan untuk merancang usulan perbaikan Ruang Tindakan di Klinik Pratama Adiva Husada dengan menggunakan pendekatan Human Centered Design dan metode Double Diamond Diagram. Masalah utama yang diidentifikasi adalah keterbatasan fasilitas Ruang Tindakan yang berdampak pada kenyamanan Pasien, terutama anak-anak selama prosedur medis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, serta pengukuran teknis (pencahayaan, suhu, udara, dan suara). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ruang Tindakan perlu perbaikan pada aspek ergonomis dan kenyamanan, termasuk pencahayaan yang tidak memadai, suhu dan sirkulasi udara yang buruk, serta kebisingan yang mengganggu. Berdasarkan temuan tersebut, rancangan perbaikan dirumuskan dengan memperhatikan standar kesehatan dan antropometri pengguna. Rancangan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan Pasien, serta menjadi acuan untuk perbaikan Ruang Tindakan di klinik lainnya.