Peningkatan kebutuhan energi listrik di Indonesia berdampak pada meningkatnya emisi karbon dioksida, yang merupakan dampak lingkungan berbahaya akibat ketergantungan pada bahan bakar fosil. Perusahaan energi termasuk salah satu sektor yang menghadapi tantangan dalam mengelola sistem Green Supply Chain Management secara efisien. Permasalahan utama meliputi kesulitan dalam mengurangi emisi dan mengoptimalkan keberlanjutan rantai pasok secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk membantu perusahaan mengidentifikasi kebutuhan lingkungan sekaligus memberikan solusi perbaikan sistem GSCM. Pengelolaan rantai pasok yang kurang optimal berisiko mencemari lingkungan dan melanggar regulasi pemerintah terkait target NDC 2030 dan NZE 2060. Oleh karena itu, diperlukan solusi yang dapat menjembatani kesenjangan antara kondisi saat ini dengan harapan keberlanjutan dan kepatuhan regulasi. Penelitian dilakukan melalui pengumpulan data kuesioner dan analisis laporan perusahaan. Metode yang digunakan meliputi identifikasi Green Requirements, penyusunan Green Factors, serta pemetaan prioritas perbaikan menggunakan pendekatan Quality Function Deployment untuk menghasilkan solusi yang tepat sasaran dan efektif. Hasil penelitian menunjukkan prioritas perbaikan pada aspek pengembangan energi terbarukan dan pengelolaan limbah. Kontribusi utama penelitian ini adalah rancangan sistem Green Supply Chain Management yang lebih efisien, sesuai regulasi, mendukung keberlanjutan lingkungan, dan meningkatkan kinerja perusahaan.