Proses penyembelihan ayam di UMKM dilakukan secara manual dengan postur kerja jongkok yang tidak ergonomis, menghasilkan skor Rapid Entire Body Assessment (REBA) sebesar 10 yang mengindikasikan Risiko Tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat bantu yang memenuhi prinsip-prinsip EASNE (Efektif, Aman, Sehat, Nyaman, dan Efisien) guna memperbaiki postur kerja tersebut. Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) digunakan untuk menerjemahkan kebutuhan pekerja menjadi spesifikasi teknis. Proses pengembangan konsep meliputi tahap concept screening dan scoring, pemodelan 3D, hingga pengujian prototipe fungsional. Hasil penelitian ini adalah sebuah rancangan alat bantu dengan 4 corong (funnel) berbahan Stainless Steel 304, dilengkapi sistem penampungan limbah tertutup, dan roda untuk mobilitas. Pencapaian paling signifikan adalah perbaikan postur kerja menjadi berdiri dinamis, yang terbukti menurunkan skor REBA dari 10 (Risiko Tinggi) menjadi 5 (Risiko Sedang), atau setara dengan reduksi risiko sebesar 50%. Dengan demikian, metode EFD terbukti berhasil menghasilkan rancangan yang secara efektif meningkatkan aspek efektif, aman, sehat, nyaman dan efisiensi kerja.