Telkom University Landmark Tower (TULT) merupakan gedung bertingkat tinggi yang rentan terhadap gempa bumi. Namun, efektivitas evakuasi mahasiswa di gedung ini masih rendah akibat kurangnya pemahaman terhadap prosedur, minimnya pelatihan, fasilitas keselamatan yang tidak memadai, serta kesiapan mental yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi evakuasi civitas di gedung TULT saat terjadi keadaan darurat gempa bumi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda. Data dikumpulkan melalui kuesioner dari 88 responden dengan teknik simple random sampling. Variabel independen yang diteliti mencakup pengetahuan tentang prosedur evakuasi, sosialisasi dan pelatihan evakuasi, kondisi infrastruktur evakuasi, serta kondisi psikologis mahasiswa, dengan efektivitas evakuasi sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap efektivitas evakuasi, dengan pengetahuan dan pelatihan sebagai faktor yang paling dominan. Rekomendasi dari penelitian ini meliputi peningkatan pelatihan rutin, perbaikan fasilitas evakuasi, serta penyediaan informasi yang lebih jelas mengenai prosedur untuk meningkatkan kesiapsiagaan mahasiswa terhadap gempa bumi di lingkungan kampus