UKM Konveksi Rajut Kaangge merupakan usaha yang bergerak di bidang produksi pakaian rajut, dengan salah satu produk utamanya yaitu Cheesy Cardy Stripes. Meskipun produk ini cukup diminati oleh konsumen, masih terdapat banyak keluhan yang masuk, terutama terkait jahitan yang kurang rapi, ukuran yang tidak sesuai, serta kancing yang mudah lepas. Hal ini menunjukkan bahwa proses inspeksi yang ada belum berjalan secara maksimal karena hanya mengandalkan pemeriksaan visual tanpa adanya panduan tertulis. Akibatnya, produk yang tidak memenuhi standar kualitas masih sering sampai ke tangan pelanggan dan belum sesuai dengan ketentuan ISO 9001:2015 Klausul 8.7.1 terkait pengendalian produk tidak sesuai. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan merancang instruksi kerja untuk proses inspeksi menggunakan metode Business Process Improvement (BPI). Penelitian ini melibatkan pengumpulan data primer dan sekunder, analisis kesenjangan terhadap standar ISO, identifikasi serta klasifikasi aktivitas bisnis, hingga penyusunan dokumen instruksi kerja beserta form-form pendukungnya. Rancangan yang dihasilkan kemudian diverifikasi dengan acuan ISO dan divalidasi oleh pihak internal UKM.
Dari hasil penelitian, instruksi kerja yang dirancang mampu membuat proses inspeksi menjadi lebih terarah, terdokumentasi, dan berjalan secara konsisten. Selain itu, dokumen ini juga dapat berfungsi sebagai alat pengendalian dalam menekan risiko produk cacat serta mengurangi jumlah keluhan dari pelanggan. Dengan adanya instruksi kerja yang telah distandarisasi, diharapkan perusahaan dapat terus meningkatkan kualitas produknya dan membangun kepercayaan konsumen terhadap brand yang dimiliki.
Kata Kunci : Instruksi Kerja, ISO, Inspeksi, BPI, Produk Cacat