Penelitian ini bertujuan memodelkan proses bisnis di Rumah Potong Ayam (RPA) Berkah Sehati yang masih bersifat manual, belum terdokumentasi, dan belum sepenuhnya memenuhi standar halal. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling terhadap dua informan kunci, yaitu penanggung jawab operasional harian dan juru sembelih halal. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi lapangan, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan Business Process Management (BPM) dan dimodelkan dengan Business Process Model and Notation (BPMN) 2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses bisnis eksisting (As-Is) belum terstruktur secara efisien. Model usulan (To-Be) menyajikan alur yang lebih sistematis dengan penambahan tahapan krusial: inspeksi ayam hidup, pemisahan alat dan area kerja, serta pengawasan internal halal. Model ini diproyeksikan meningkatkan efisiensi hingga 30%, mempercepat operasional, dan memperkuat kepatuhan syariah. Penelitian ini berkontribusi secara teoretis dalam memperluas penerapan BPMN 2.0 pada industri halal skala kecil, serta secara praktis menjadi dasar penyusunan SOP lintas divisi, digitalisasi pencatatan, dan persiapan sertifikasi halal.