Bahasa daerah memegang peranan penting dalam membentuk identitas budaya suatu masyarakat. Di Indonesia, setiap daerah memiliki bahasa yang mencerminkan nilai- nilai budaya dan tradisi lokal. Salah satu bahasa daerah yang memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat adalah bahasa Sunda, yang digunakan oleh masyarakat di wilayah Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Bahasa Sunda bukan hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai simbol dari identitas budaya Sunda yang diwariskan secara turun-termurun. Dalan konteks ini, persepsi pelajar SMP terhadap bahasa Sunda memainkan peranan penting dalam menentukan seberapa sering bahasa tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan seberapa kuat identitas budaya Sunda dapat dipertahankan di kalangan generasi muda sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi pelajar SMP terhadap penggunaan tingkat tutur bahasa Sunda dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan identitas budaya Sunda yang mereka rasakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner yang dibagikan kepada 103 pelajar SMP di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi positif terhadap bahasa Sunda memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat penggunaan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-hari, yang pada gilirannya memperkuat identitas budaya Sunda di kalangan pelajar. Temuan ini juga menunjukkan bahwa semakin positif persepsi pelajar terhadap budaya Sunda. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami bagaimana persepsi terhadap bahasa daerah, khususnya bahasa Sunda, dapat memperkuat identitas budaya di kalangan pelajar di era modernisasi ini. Berdasarkan temuan dari hasil penelitian ini, disarankan agar sekolah-sekolah di Kota bandung lebih mengintegrasikan pembelajaran bahasa Sunda dalam berbagai kegiatan akademik dan ekstrakuriler untuk semakin memperkuat pelestarian bahasa dan budaya Sunda di kalangan generasi muda.