Manajemen laba merupakan upaya manajemen dalam mengatur laporan keuangan agar perusahaan tampak lebih baik secara finansial dan menarik bagi investor. Meski sering dianggap sebagai bentuk kecurangan karena adanya manipulasi data, praktik ini masih dapat diterima jika dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan dan parsial antara komite audit, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2023 di sektor infrastruktur. Metode kuantitatif digunakan sebagai metode penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Purposive sampling digunakan sebagai pemilihan sampel dan terdapat 18 perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan selama lima tahun sehingga diperoleh 90 unit sampel.
Penelitian memperoleh hasil bahwa komite audit, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh terhadap manajemen laba. Komite audit dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh pada manajemen laba, sedangkan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap manajemen laba. Komite audit, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan memiliki kontribusi pengaruh terhadap manajemen laba sebesar 14,8%, kontribusi ini menunjukkan sejauh mana ketiga variabel independen mempengaruhi perubahan manajemen laba. Sisanya sebesar 85,2% dipengaruhi oleh variabel lain di luar penelitian.
Penelitian selanjutnya disarankan menambah variabel independen dan menggunakan sektor lain untuk memahami hubungan kinerja dengan manajemen laba. Perusahaan juga diharapkan menyusun laporan keuangan secara wajar dan transparan sesuai kondisi aktual untuk menjaga kredibilitas informasi dan melindungi kepentingan investor dari dampak negatif manipulasi data.
Kata Kunci: Komite Audit, Kepemilikan Institusional, dan Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba