Penelitian ini menganalisis strategi pendekatan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bandung dalam Program Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, studi ini menemukan bahwa pendekatan stakeholder dipilih untuk mengoptimalkan sumber daya, membagi peran secara efisien, dan memperluas jangkauan sasaran. Strategi komunikasi pembangunan diterapkan melalui pelatihan rutin, Focus Group Discussion (FGD), penyusunan modul bersama, serta pemanfaatan media komunikasi terbuka untuk menyamakan pemahaman antar pihak. Kolaborasi terstruktur antara DPPKB, kader kesehatan, bidan, dan tokoh masyarakat terbukti efektif, ditandai dengan penurunan signifikan jumlah keluarga berisiko stunting dari 266.345 KK (2022) menjadi 144.077 KK (2023). Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan penurunan stunting tidak hanya bergantung pada materi intervensi, tetapi juga pada strategi komunikasi yang efektif dan kemitraan kolaboratif yang membangun kepercayaan, komitmen, serta partisipasi aktif seluruh stakeholder.
Kata kunci: Stunting, Pendekatan Stakeholder, Strategi Komunikasi, Partisipasi.