PERANCANGAN DAN PEMODELAN JARINGAN BROADBAND VILLAGE DENGAN SUPPORT SYSTEM KABEL OPTIK DI DESA PATENGAN CIWIDEY JAWA BARAT - Dalam bentuk buku karya ilmiah

WINKY HARUN AL ROSID

Informasi Dasar

55 kali
25.04.4692
000
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Desa Patengan, yang terletak di Kecamatan Ciwidey, merupakan salah satu wilayah yang terdampak langsung oleh keterbatasan akses internet dan rendahnya pemanfaatan teknologi informasi. Desa ini hampir masuk kategori wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), dengan tantangan serius dalam pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan peningkatan literasi digital. Warga desa bahkan harus berjalan kaki sejauh 3 km untuk mendapatkan koneksi internet, yang menyebabkan akses terhadap informasi, pendidikan, dan peluang ekonomi menjadi sangat terbatas. Kondisi ini berdampak signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat dan menjadi hambatan utama dalam pengembangan potensi lokal secara optimal.
Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, penelitian ini mengusulkan pembangunan jaringan Broadband Village berbasis teknologi Fiber to the Home (FTTH) dengan dukungan arsitektur jaringan Gigabit Passive Optical Network (GPON). Infrastruktur dirancang menggunakan backbone kabel serat optik dari titik pusat di kantor desa ke Optical Distribution Point (ODP), yang selanjutnya didistribusikan ke perangkat Optical Network Terminal (ONT) di lokasi strategis seperti sekolah, masjid, dan balai desa. Pemodelan jaringan dilakukan menggunakan tools seperti Google Earth untuk perencanaan rute, serta pengujian link budget dan Quality of Service (QoS) guna memastikan keandalan jaringan. Teknologi ini dipilih karena keunggulannya dalam hal kapasitas bandwidth tinggi, latensi rendah, serta efisiensi jangka panjang.
Hasil perancangan jaringan PON pada proyek Broadband Village menunjukkan kinerja sangat baik di tiga lokasi ONT. Kecepatan internet sesuai profil, yakni Masjid (4,84/1,94 Mbps), Balai Desa (9,62/2,92 Mbps), dan Sekolah (14,44/3,85 Mbps). Daya terima optik stabil (downstream: -7,553 hingga -7,559 dBm, upstream: 13,553 hingga 13,559 dBm), BER = 0, Q-Factor tinggi (92,3394–254,706), dan SNR sangat baik (43,197–50,228 dB). Format NRZ layak di semua arah, sedangkan RZ hanya untuk upstream. QoS juga menunjukkan hasil bagus dengan packet loss 0,37–0,53%, delay 4,6–6,9 ms, jitter rendah, dan skor rata-rata 2,75 dari 4. Jaringan dinyatakan layak dan andal untuk layanan broadband pedesaan.
Kata kunci: daerah 3T, GPON, infrastruktur telekomunikasi, literasi digital, Broadband Village

Subjek

FIBER TO THE HOME (FTTH) GIGABIT PASSIVE OPTICAL NETWORK (GPON) POWER LINK BUDGET
 

Katalog

PERANCANGAN DAN PEMODELAN JARINGAN BROADBAND VILLAGE DENGAN SUPPORT SYSTEM KABEL OPTIK DI DESA PATENGAN CIWIDEY JAWA BARAT - Dalam bentuk buku karya ilmiah
 
xviii, 118p.: il,; pdf file
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

WINKY HARUN AL ROSID
Perorangan
Akhmad Hambali, Uke Kurniawan Usman
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Telekomunikasi
Bandung
2025

Koleksi

Kompetensi

  • TTI4U3 - BROADBAND OPTICAL NETWORK
  • TTI2J3 - JARINGAN KOMUNIKASI DATA
  • TT4503 - SISTEM KOMUNIKASI OPTIK

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini