Perbedaan karakter antar generasi sering kali menjadi tantangan dalam membangun komunikasi efektif dalam lingkungan olahraga tim, termasuk dalam cheerleading yang mengandalkan kerja sama, kepercayaan, dan kekompakan. Fenomena ini terlihat dalam tim cheerleader Crown Allstar, yang terdiri dari anggota generasi milenial dan zelineal dengan preferensi komunikasi yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk memahami komunikasi olahraga lintas generasi antara generasi milenial dan generasi zelineal pada tim cheerleader Crown Allstar. Penelitian difokuskan pada tiga aspek utama : hubungan pelatih dan atlet, dinamika tim dan kolektivitas, serta peran kapten sebagai penghubung. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi lintas generasi membutuhkan fleksibilitas pendekatan serta kesadaran terhadap perbedaan gaya komunikasi. Pelatih dari generasi milenial cenderung menggunakan pendekatan personal dan penghargaan, sedangkan atlet zelineal lebih responsif terhadap komunikasi digital dan visual. Dinamika tim yang harmonis tercapai melalui interaksi komunikasi yang sopan, terbuka dan sikap saling menghargai antar anggota tim. kapten tim memainkan peran penting dalam menjembatani komunikasi antar generasi dan menyatukan visi misi tim. penelitian ini menekankan pentingnya pemahaman komunikasi lintas generasi dalam membangun kohesi lintas generasi di dunia olahraga modern.
Kata Kunci : Komunikasi olahraga, generasi milenial, generasi zelineal, cheerleader, Crown Allstar