Konten edukatif disajikan untuk memberikan pengajaran terkait informasi atau konteks tertentu, sehingga informasi tersebut dimanfaatkan oleh audiens sebagai individu ataupun masyarakat. Salah satunya akun TikTok @dokterdetektif yang memberikan edukasi terkait produk skincare dengan menyajikan konten edukatif, khususnya produk dengan klaim yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konten edukatif TikTok yang disajikan oleh @dokterdetektif terhadap pengetahuan produk overclaim. Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification, yang memandang audiens sebagai pihak aktif yang memilih dan menggunakan media sesuai kebutuhannya, baik kebutuhan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner dan analisis regresi linear sederhana. Jumlah sampel yang digunakan, yaitu sebanyak 405 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konten edukatif TikTok @dokterdetektif berpengaruh terhadap pengetahuan produk overclaim yang ditandai dengan nilai t hitung sebesar 35,503 > t tabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel konten edukatif mempengaruhi pengetahuan produk sebesar 75,8%, sementara sebesar 24,2% variabel pengetahuan produk dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak disertakan di dalam penelitian ini. Selain itu, indikator yang mempengaruhi penelitian ini pada variabel X (konten edukatif) dan variabel Y (pengetahuan produk), berupa bentuk edukasi yang diharapkan, target audiens, bentuk storytelling, dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami. Sedangkan, faktor yang mempengaruhi pada pengetahuan produk overclaim, yaitu atribut produk, manfaat fisik, manfaat psikologi, dan nilai yang diperoleh.
Kata Kunci: Konten edukatif, pengetahuan produk, skincare overclaim, sosial media, Uses and Gratification.