Data statistika di Indonesia (Silalahi, 1995, dalam Irkas et al., 2020) menyebutkan bahwa unsafe action berkontribusi sebesar 80% dan unsafe condition sebesar 20% terhadap kecelakaan kerja. UMKM Kayu Grofwood memiliki kondisi lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan yang standar Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1077/MENKES/PER/V/2011 khususnya pada aspek kebisingan, pencahayaan, sirkulasi udara, dan kelembaban yang menjadi unsafe condition, serta adanya tindakan tidak aman dari pekerja yang merupakan unsafe action yang berpotensi menyebabkan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan/atau Kecelakaan Kerja (KK). Penelitian bertujuan untuk mengusulkan tindakan preventif dan tindakan mitigasi untuk menanggapi ancaman dan konsekuensi yang mungkin terjadi melalui metode Job Safety Analysis (JSA), standar penilaian risiko AS/NZS 4360:2004, dan Bow Tie Analysis (BTA). Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga risiko dari 16 risiko yang memiliki tingkat risiko tertinggi berdasarkan risk matrix, dengan 25 usulan tindakan preventif, lima usulan tindakan mitigasi, dan 16 escalation factor (EF) barriers. Hasil akhir divisualisasikan dalam diagram Bow Tie serta perancangan monitoring status aktivasi diagram Bow Tie yang diharapkan dapat membantu UMKM Kayu Grofwood untuk melakukan pencatatan, dokumentasi, pemantauan, dan peninjauan terhadap usulan tindakan preventif dan mitigasi yang dapat diimplementasikannya sehingga diharapkan risiko yang teridentifikasi tidak terjadi.