Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perilaku komunikasi mahasiswa Generasi Z di Telkom University yang diasuh dengan pola strict parenting. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap lima informan mahasiswa aktif Telkom University berusia 19–22 tahun yang memiliki latar belakang keluarga strict parenting. Analisis data mengacu pada lima aspek komunikasi interpersonal menurut Joseph A. DeVito, yaitu keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi dalam keluarga informan cenderung satu arah, dengan kontrol orang tua yang kuat sehingga membatasi ruang dialog. Meskipun demikian, beberapa informan tetap mampu menunjukkan sikap terbuka, dukungan, dan komunikasi positif, meski aspek empati dan kesetaraan relatif lemah. Penelitian ini memberikan gambaran bahwa pola strict parenting berpotensi memengaruhi perkembangan kompetensi komunikasi interpersonal mahasiswa, khususnya dalam hal ekspresi diri, pengambilan keputusan, dan membangun relasi yang setara. Temuan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi keluarga dan pihak kampus dalam memahami dinamika komunikasi Generasi Z yang dibesarkan dengan pola pengasuhan ketat.
Kata Kunci: komunikasi interpersonal, strict parenting, Generasi Z, Universitas Telkom.