Pabrik Sepatu DR. IAM & CANTIKA saat ini menghadapi tantangan operasional berupa ketidakseimbangan jumlah target produksi dan realisasi aktual produksi selama tahun 2024, dengan selisih (gap) terbesar terjadi pada bulan Juli 2024, yaitu sebesar 148 unit tidak berhasil terpenuhi untuk produk pantofel pria. Selama delapan bulan dengan realisasi produksi di bawah target dan empat bulan dengan produksi berlebih, yang menyebabkan munculnya berbagai risiko dalam proses produksi serta mengindikasikan potensi pemborosan (waste). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko serta menyusun strategi mitigasinya dengan mengintegrasikan pendekatan Value Stream Mapping dan House of Risk. Value Stream Mapping digunakan untuk memetakan aliran aktivitas dan mengidentifikasi waste, sementara House of Risk digunakan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan potensi risiko serta merancang strategi mitigasi risiko secara efektif. Hasil penelitian mengidentifikasi dua puluh risk event dan delapan belas risk agent. Berdasarkan penilaian Aggregate Risk Potential (ARP) menggunakan diagram pareto diperoleh dua risk agent prioritas yang menjadi fokus penanganan strategi mitigasi, yaitu sistem kerja berbasis pemenuhan target individual pekerja dan sistem insentif berbasis kuantitas, bukan kualitas. Risk agent terpilih dianalisis menggunakan pendekatan five whys untuk mengidentifikasi akar permasalahan dan potensi solusi aksi mitigasi. Dua aksi mitigasi yang terpilih adalah (1) perubahan sistem target produksi menjadi target kelompok per workstation dengan tracking per batch, dan (2) penerapan “Quality Tracker” menggunakan Dashboard berbasis spreadsheet untuk pemantauan kualitas. Rancangan Dashboard ini diharapkan dapat menjadi tools yang mempermudah manajemen DR. IAM & CANTIKA dalam melakukan monitoring target produksi per batch serta memantau jumlah produk defect pada setiap batch.