Transformasi digital telah menjadi elemen penting dalam mendorong peningkatan kualitas layanan dan efisiensi operasional di sektor kesehatan. Di tengah perkembangan teknologi informasi, rumah sakit di Kota Bandung mulai mengadopsi berbagai sistem digital seperti Electronic Health Records (EHR), Hospital Management Information Systems (HMIS), hingga layanan telemedicine. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana penerapan teknologi digital berpengaruh terhadap inovasi dan kinerja institusi kesehatan, serta bagaimana inovasi turut memediasi hubungan tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang telah menerapkan teknologi digital. Variabel yang diteliti meliputi transformasi digital, inovasi, dan kinerja rumah sakit. Penelitian ini menguji tiga hipotesis utama: pengaruh transformasi digital terhadap inovasi, pengaruh transformasi digital terhadap kinerja, dan pengaruh inovasi terhadap kinerja rumah sakit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi digital memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap inovasi dan kinerja rumah sakit. Selain itu, inovasi juga berperan penting dalam meningkatkan kinerja organisasi. Temuan ini tidak hanya memperkaya kajian akademik tentang peran teknologi dalam sektor kesehatan, tetapi juga memberikan masukan praktis bagi manajemen rumah sakit dan pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi transformasi digital yang efektif, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan layanan kesehatan masa kini.
Kata Kunci: Transformasi digital, Inovasi, Kinerja rumah sakit, Teknologi informasi, Sektor kesehatan.