Kinerja pegawai Dinas Kesehatan Kota Tegal merupakan faktor strategis dalam menentukan keberhasilan pencapaian program kerja, yang diukur melalui indikator kinerja utama (IKU). Dalam tiga tahun terakhir, capaian IKU mengalami fluktuasi. Pada tahun 2021 dan 2022, capaian stabil di angka 118,37%, namun menurun menjadi 107,73% pada tahun 2023. Walaupun nilai tersebut masih melampaui target, tren penurunan ini menunjukkan potensi turunnya efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.
Penurunan kinerja tersebut diduga dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu kondisi lingkungan kerja fisik dan tingkat disiplin pegawai. Lingkungan kerja yang tidak nyaman atau kurang mendukung dapat berdampak negatif terhadap produktivitas. Demikian pula, disiplin kerja yang menurun dapat menghambat penyelesaian pekerjaan secara tepat waktu dan optimal. Kedua variabel ini menjadi perhatian penting karena secara teoritis dan empiris berperan dalam membentuk perilaku kerja pegawai yang profesional.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei melalui kuesioner kepada 104 pegawai Dinas Kesehatan Kota Tegal. Teknik analisis menggunakan Partial Least Square (PLS) yang dinilai cocok untuk menganalisis model hubungan antar variabel dengan jumlah sampel yang moderat. Hasil analisis menunjukkan bahwa baik lingkungan kerja fisik maupun disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan kata lain, semakin baik kondisi fisik lingkungan kerja dan semakin tinggi disiplin kerja, maka semakin baik pula kinerja yang dihasilkan pegawai.
Temuan ini menggarisbawahi pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, bersih, memiliki pencahayaan dan ventilasi yang baik, serta pengelolaan kebisingan dan ergonomi yang memadai. Di sisi lain, disiplin kerja pegawai perlu terus ditingkatkan melalui penerapan kebijakan internal yang konsisten, pelatihan, serta penguatan etika dan tanggung jawab kerja. Kombinasi dari kedua faktor ini terbukti memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan produktivitas pegawai.
Sebagai tindak lanjut, Dinas Kesehatan Kota Tegal disarankan untuk mengadopsi pendekatan manajerial yang lebih sistematis dalam upaya peningkatan kinerja. Hal ini dapat dilakukan melalui investasi infrastruktur kerja yang mendukung, pelatihan disiplin dan manajemen waktu, serta sistem evaluasi berkala. Penerapan teknologi untuk monitoring kerja juga akan memperkuat akuntabilitas pegawai. Upaya tersebut diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan capaian IKU secara berkelanjutan demi pelayanan publik yang optimal.
Kata Kunci: Lingkungan kerja fisik, disiplin kerja, kinerja karyawan.