Batik sebagai salah satu produk ekonomi kreatif unggulan Indonesia memiliki potensi ekspor yang menjanjikan di pasar internasional. Namun, fluktuasi nilai ekspor dan dinamika pasar global menimbulkan tantangan dalam memprediksi tren masa depan yang dapat mendukung strategi ekspansi yang lebih tepat. Oleh karena itu, diperlukan analisis prediktif yang akurat untuk memberikan gambaran nilai ekspor batik Indonesia di masa mendatang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memproyeksikan nilai ekspor batik Indonesia ke Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman pada tahun 2045 dengan menggunakan model Long Short-Term Memory (LSTM). Model ini dibangun berdasarkan data historis nilai ekspor dari tahun 2010 hingga 2021. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Perindustrian, meliputi informasi terkait negara tujuan, berat ekspor, dan nilai ekspor dalam USD.