Penelitian mengkaji pengaruh skor ESG, yang mencakup aspek Environment, Social, dan Governance, terhadap volatilitas return saham pada perusahaan yang tercatat di Indeks ESGSKEHATI. Fokus penelitian didasarkan pada meningkatnya perhatian terhadap praktik keberlanjutan dan signifikansi hubungan antara kinerja ESG dengan risiko pasar saham di Indonesia. Tujuan penelitian adalah menguji pengaruh simultan ketiga aspek ESG beserta Volume perdagangan saham terhadap volatilitas return saham serta mengidentifikasi perbedaan pengaruh tersebut antar sektor industri. Metodologi yang digunakan merupakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional, memanfaatkan data sekunder dari laporan keuangan dan sumber pasar modal. Analisis dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan perangkat lunak SPSS untuk pengujiannya, dilengkapi dengan uji normalitas, heteroskedastisitas, dan multikolinearitas untuk memastikan validitas model. Dan juga pengujian hipotesis seperti uji parsial dan uji simultan. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan adanya pengaruh signifikan secara simultan dari ketiga aspek ESG terhadap return saham. Temuan ini menyatakan bahwa peningkatan kinerja keberlanjutan berpotensi menurunkan volatilitas return saham, yang dapat dijadikan dasar evaluasi investasi dalam pasar modal. Hasil penelitian memaparkan bahwa pengujian hipotesis secara parsial antara skor environment, social, dan governanace dengan volatilitas return saham menunjukkan tidak berpengaruh secara signifikan. Namun pada volume perdagangan saham menunjukkan berpengaruh secara parsial terhadap volatilitas return saham. Dan secara pengujian simultan menunjukkan pengaruh signifikan antara skor ESG dan volume perdagangan saham dengan volatilitas return saham. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel independen skor aspek environment, social, dan governanace tidak dapat menentukan pengaruh baik maupun buruk terhadap volatilitas return saham. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya sebagai pelengkap informasi bahwa penelitian mengenai hubungan skor ESG dengan volatilitas return saham memiliki keterbatasan dalam menggambarkan reaksi pasar, mengingat volatilitas yang tinggi atau rendah tidak dapat diinterpretasikan sebagai indikator positif atau negatif. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengkaji korelasi antara skor ESG dengan return saham atau pergerakan harga saham, karena kebijakan perusahaan cenderung memicu reaksi pasar yang tercermin dalam perubahan harga saham di pasar modal. Kata Kunci: keberlanjutan, pasar modal, Skor ESG, volatilitas return saham, regresi linier berganda, volume perdagangan saham.