Aktivitas pemotongan daging ayam secara manual di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) Sahabat Pangan Sejahtera masih menjadi pekerjaan rutin yang penuh tantangan bagi para operator. Selain harus bekerja dalam durasi yang panjang dan ritme kerja yang tinggi, para pekerja juga menghadapi risiko gangguan otot dan rangka (
Musculoskeletal Disorders atau MSDs) akibat postur kerja yang tidak ergonomis dan alat pemotong yang kurang nyaman digunakan. Permasalahan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan dan keselamatan kerja, tetapi juga menurunkan produktivitas secara keseluruhan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang sebuah alat pemotong daging ayam yang lebih ergonomis dan mampu memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan
Ergonomic Function Deployment (EFD), yang menggabungkan kebutuhan pengguna (
Voice of Customer) dengan prinsip ergonomi ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, dan Efisien). Analisis awal dilakukan menggunakan metode
Nordic Body Map (NBM) dan
Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk mengetahui tingkat risiko kerja. Hasilnya menunjukkan bahwa skor REBA awal sebesar 8, yang masuk dalam kategori risiko sedang, berhasil ditekan menjadi skor 3 setelah diterapkannya alat hasil rancangan. Alat bantu ini dibuat dalam bentuk prototipe fisik dan diuji langsung oleh operator. Hasil uji menunjukkan peningkatan signifikan dalam produktivitas, dari sebelumnya rata-rata 125 potong per hari menjadi sekitar 422 potong per hari, dengan waktu pemotongan rata-rata hanya 1,12 menit per potong. Keseluruhan proses ini membuktikan bahwa pendekatan desain berbasis ergonomi tidak hanya mampu mengurangi risiko cedera, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan semangat kerja operator di lapangan. Rancangan ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi industri pemotongan daging ayam lainnya yang menghadapi tantangan serupa.
Kata kunci: Aspek Ergonomi, Alat Pemotong Daging Ayam,
Ergonomic Function Deployment,
Musculoskeletal Disorders, Rapid Entire Body Assessment, , Alat Bantu Hasil Rancangan