Sumber daya manusia merupakan salah satu aset terpenting yang harus dimiliki dalam suatu organisasi maupun perusahaan dan harus diperhatikan. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan perlu untuk memastikan bahwa karyawannya bekerja secara optimal dan berkontribusi dengan maksimal untuk mencapai tujuan, PT LEN Industri mengalami beberapa fenomena yang dapat berpengaruh pada kondisi perusahaan dalam mengendalikan sumber daya manusia sebagai aset perusahaan, salah satunya adalah tingkat karyawan untuk keluar dari perusahaan. Hal ini diduga karena terdapat indikasi ketidakpuasan kerja karyawan karena berbagai aspek baik dari lingkungan kerja dan reward di dalam perusahaan. Bukti dari beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kepuasan kerja yang kurang baik di sebuah perusahaan menjadi indikasi meningkatnya turnover intention. Penelitian lain menyebutkan bahwa reward dapat mendorong karyawan untuk berkontribusi lebih pada organisasi yang dapat mengurangi tingkat turnover intention dan lingkungan kerja yang baik dapat mendorong karyawan untuk meningkatkan kepuasan sehingga mengurangi turnover intention. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh lingkungan kerja dan reward terhadap turnover intention dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening di PT LEN Industri. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Skala yang digunakan dalam instrumen penelitian adalah skala ordinal dengan menggunakan metode likert. Rancangan penelitian yang digunakan untuk menganalisis dan mengintepretasikan data adalah analisis verifikatif, untuk mengukur data kuantitatif dan pengujian hipotesis yaitu dengan menggunakan model persamaan Partial Least Square (PLS). Hasil dari penelitian ini menyatakan untuk analisis deskriptif lingkungan kerja berada di kategori kondusif (80,35%), reward kategori baik (77,22%), turnover intention kategori cukup tinggi (60,41%), kepuasan kerja kategori puas (77,18%). Lingkungan kerja positif signifikan terhadap kepuasan kerja (16,7%). Reward positif signifikan terhadap kepuasan kerja (71,5%). Lingkungan kerja negatif tidak signifikan terhadap turnover intention (-5,7%). Reward negatif tidak signifikan terhadap turnover intention (-2,1%). Kepuasan kerja negatif signifikan terhadap turnover intention (34,9%). Variabel kepuasan kerja memediasi hubungan antara lingkungan kerja dan reward dengan turnover secara signifikan. Hasil menyatakan bahwa, semakin baik lingkungan kerja dan reward yang diberikan perusahaan, maka akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan, yang dapat menurunkan turnover intention. Dalam penelitian ini menyimpulkan bahwa baik lingkungan kerja, reward dan kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap turnover intention secara langsung maupun tidak langsung, sehingga penelitian ini melahirkan sebuah kesamaan dari penelitian terdahulu dimana implikasi teoritis penelitian terdahulu dapat diaplikasikan pada persoalan-persoalan yang sama.
Kata Kunci : Lingkungan Kerja, Reward, Kepuasan Kerja, Turnover Intention