Di era digital yang semakin berkembang ini, kini media sosial dimanfaatkan oleh para pelaku bisnis dengan memanfaatkan fitur live yang disediakan di aplikasi media sosial untuk memasarkan dan mendistribusikan penjualan dengan munculnya tren live shopping yang mulai hits saat pandemi Covid-19. Dan peluang ini juga dimanfaatkan oleh IKM Batik Rumah Merah Lasem di Rembang. Karyawan host live shopping memulai waktu kerja pada jam 09.00 pagi – 12.00 malam dengan jumlah karyawan pada setiap harinya yaitu 4 orang dengan penggantian sesinya selama setiap 4 jam sekali, dengan 2 karyawan melakukan live, 1 orang menjadi admin, dan 1 orang lainnya membuat konten untuk media sosial dengan waktu istirahat selama 30 menit dan dilakukan 16 jam non-stop setiap harinya. Dengan lamanya waktu kerja yang dirasakan karyawan host live shopping mengakibatkan ketidakseimbangan antara waktu bekerja dan waktu istirahat yang diberikan. Penelitian ini mengevaluasi beban kerja mental dan beban kerja fisik dengan menggunakan pengukuran NASA-TLX, reaction time dan heart rate. Temuan dari hasil olah data yang digunakan 12 sampel data, terindikasi bahwa pengukuran menggunakan NASA-TLX dengan memperoleh rata-rata nilai yaitu 77 (tinggi) pada penelitian ini dibandingkan dengan pengukuran reaction time dengan memperoleh rata-rata nilai yaitu 444 (kelelahan sedang) dan heart rate memperoleh rata-rata nilai yaitu 79 (ringan). Dari hasil penelitian ini peneliti menarik kesimpulan bahwa pada pengukuran subjektif dan objektif terdapat pengaruh terhadap metode yang digunakan dan pada hasil uji independent sample t-test menyatakan bahwa tidak ada hasil yang signifikan antar dua kelompok yaitu kelompok shift-1 dan shift-2. Selanjutnya peneliti, memberikan rekomendasi bagi Batik Rumah Merah Lasem dalam merancang program yang mengurangi beban kerja mental dengan mengatur waktu istirahat yang cukup sesuai dengan waktu sesi live yang dilakukan untuk memperbaiki produktivitas para karyawan Batik Rumah Merah Lasem.