Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) berperan sebagai barometer strategis yang dirancang guna memetakan kesiapan transformasional sektor industri dalam menapaki era Revolusi Industri Keempat di Indonesia. Instrumen ini memfasilitasi asesmen multidimensional terhadap lima pilar fundamental yakni Manajemen dan Organisasi, Sumber Daya Manusia dan Budaya Korporat, Inovasi Produk dan Layanan, Operasi Pabrik, serta Adopsi Teknolog. Berdasarkan penelitian awal, pilar Orang dan Budaya menjadi salah satu faktor kunci capaian INDI 4.0 di dalam proses implementasi Industri 4.0 grup perusahaan tersebut.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh Orang dan Budaya terhadap penerimaan sistem smart factory yang berjalan di perusahaan Grup PT. XYZ. Kajian mengikuti kerangka kerja Technology Acceptance Model. Pada model TAM faktor Percieved Ease of Use, Perceived Usefulness, Quality Work of Life akan dilihat pengaruhnya pada Behavioral Intention, Faktor-faktor ini mencakup faktor orang dan budaya sesuai tujuan penelitan.
Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini mengadopsi analisis Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan responden karyawan di departemen digitalisasi dari anak-anak perusahaan PT. XYZ. Kuesioner disebarkan kepada responden (400).
Analisis data menggunakan PLS-SEM mengindentifikasikan seberapa signifikan dan positif pengaruh orang dan budaya terhadap kesiapan penggunaan sistem smart factory. Hasil penelitian ini bisa membantu perusahaan grup PT. XYZ untuk membuat road map transformasi digital dengan lebih fokus sehingga proses transformasi berjalan dengan lebih cepat dan mencapai sertifikasi INDI 4.0 lebih cepat.