Manajemen rantai pasok kemanusiaan memegang peranan krusial dalam efektivitas respons bencana. Studi kasus pada Yayasan Kita Peduli Kemanusiaan (YKPK) saat respons gempa Cianjur 2022 mengungkap adanya tantangan signifikan dalam proses pengadaan bantuan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi mitigasi risiko guna meningkatkan kinerja rantai pasok YKPK. Dengan menggunakan kerangka kerja Supply Chain Operations Reference Digital Standard (SCOR DS) Racetrack, penelitian ini mengidentifikasi metrik kinerja kritis dan menemukan adanya kesenjangan (gap) sebesar 36,84% pada metrik RL.3.14 Delivery Quantity Accuracy from the Supplier, yang menunjukkan ketidakmampuan rantai pasok dalam memenuhi kuantitas bantuan yang diminta. Analisis lebih lanjut menggunakan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) menyimpulkan bahwa penyebab utama dari kesenjangan ini berasal dari risiko risiko internal dengan Risk Priority Number (RPN) tertinggi, yaitu "Menerima informasi kebutuhan yang tidak valid" (R1, RPN 504) dan "Pencatatan barang masuk yang tidak teratur" (R8, RPN 378). Berdasarkan temuan tersebut, dirancang sebuah usulan perbaikan yang komprehensif, mencakup perancangan ulang proses bisnis yang terdigitalisasi dan terstandardisasi, serta implementasi sistem monitoring risiko berbasis Google Sheets. Solusi ini telah divalidasi dan dinilai relevan serta dapat diterapkan untuk meningkatkan keandalan (reliability), akuntabilitas, dan efisiensi proses pengadaan YKPK secara signifikan.