Peningkatan volume sampah perkotaan menjadi tantangan serius dalam mencapai Target Pembangunan Berkelanjutan (SDG) 11.6. Ekonomi sirkular menawarkan pendekatan inovatif untuk mengubah sampah menjadi sumber daya, namun implementasinya di tingkat lokal masih menghadapi berbagai kendala. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model ekonomi sirkular pada studi kasus “Bank Sumber Daya Sampah” di Kota Cimahi, serta merumuskan rekomendasi strategis untuk mengatasi tantangan dan mengoptimalkan potensinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan internal (manajemen, operasional) dan eksternal (ahli, masyarakat), serta observasi lapangan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara sistematis menggunakan kerangka SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Sumber Daya Sampah memiliki kekuatan pada inovasi teknologi pengolahan dan keterlibatan komunitas. Kelemahan utamanya terletak pada skala operasional yang masih kecil dan tantangan dalam pemasaran produk. Peluang terbesar datang dari meningkatnya kesadaran publik dan potensi dukungan kebijakan pemerintah, sementara ancaman signifikan berasal dari proses perizinan yang kompleks dan berbiaya tinggi. Berdasarkan analisis tersebut, penelitian ini menghasilkan serangkaian rekomendasi strategis yang dapat digunakan oleh Bank Sumber Daya Sampah untuk meningkatkan keberlanjutan operasionalnya dan oleh pemerintah sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan pengelolaan sampah perkotaan.
Kata Kunci: Ekonomi Sirkular, Pengelolaan Sampah, Bank Sampah, Analisis SWOT, SDG 11.6