Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) merupakan indikator penting dalam mengukur kinerja saham-saham yang memenuhi kriteria syariah di Bursa Efek Indonesia. Volatilitas indeks saham menjadi perhatian utama para investor, terutama dalam konteks ketidakpastian ekonomi global. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor makroekonomi, seperti suku bunga, inflasi, nilai tukar, serta harga komoditas dunia (harga minyak dan emas), terhadap volatilitas return ISSI selama periode Januari 2015 hingga Desember 2024.
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode analisis yang diterapkan meliputi analisis deskriptif untuk memberikan gambaran umum data, serta regresi linier berganda untuk menguji hubungan antara variabel makroekonomi dan volatilitas return ISSI. Hasil analisis menunjukkan bahwa suku bunga berpengaruh signifikan negatif terhadap volatilitas ISSI, yang berarti kenaikan suku bunga cenderung menurunkan volatilitas indeks. Sementara itu, nilai tukar, inflasi, harga minyak, dan harga emas dunia tidak memberikan pengaruh signifikan secara individual. Namun, secara simultan, semua variabel tersebut berpengaruh terhadap volatilitas ISSI.
Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor-faktor makroekonomi secara kolektif memiliki peran penting dalam menjelaskan pergerakan pasar saham syariah di Indonesia. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam analisis pasar saham syariah agar sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Untuk penelitian mendatang, disarankan agar variabel yang lebih berkaitan dengan ISSI dan sesuai dengan prinsip syariah Islam, seperti tingkat kepatuhan emiten terhadap syariah, kualitas manajemen perusahaan syariah, dan strategi investasi berbasis syariah, dimasukkan untuk memahami dinamika pasar saham syariah dengan lebih baik.