Kinerja karyawan termasuk faktor krusial dalam menentukan produktivitas dan kemajuan perusahaan, khususnya di sektor industri manufaktur seperti pabrik kelapa sawit. Dua aspek yang diyakini berpengaruh penting terhadap kinerja karyawan adalah kompensasi dan lingkungan kerja. Maka dari itu, penting untuk memahami sejauh mana kedua aspek tersebut diterapkan dan bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja karyawan di perusahaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kompensasi, lingkungan kerja, dan kinerja karyawan pada pabrik PT XYZ. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner. Sampel penelitian terdiri dari 92 karyawan yang berasal dari enam divisi, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh.
Data yang terkumpul dianalisis menggunakan Structural Equation Modeling berbasis Partial Least Square (PLS). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi berada dalam kategori baik dengan persentase 75%, terutama pada aspek gaji dan tunjangan yang memadai, walaupun sistem bonus masih perlu evaluasi lebih lanjut. Lingkungan kerja juga dinilai baik dengan persentase 75%, dengan aspek hubungan antar individu dan fasilitas fisik mendapat nilai tinggi, namun terdapat kendala pada kebisingan dan aroma ruang kerja. Kinerja karyawan secara keseluruhan berada dalam kategori baik dengan persentase 80%, khususnya pada kualitas pekerjaan dan kedisiplinan kehadiran, meskipun kepatuhan terhadap standar kerja masih perlu diperbaiki.
Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel kompensasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap kinerja karyawan (p-value 0,070), sedangkan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan (p-value 0,024). Temuan ini mengindikasikan bahwa peningkatan kualitas lingkungan kerja dapat mendorong kinerja karyawan secara signifikan.
Penelitian ini memberikan kontribusi bagi perusahaan dalam memahami faktor yang memengaruhi kinerja karyawan. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk terus memperbaiki kondisi lingkungan kerja dan meninjau kembali sistem kompensasi, khususnya dalam hal transparansi dan sistem bonus, agar dapat meningkatkan motivasi dan performa kerja karyawan secara optimal.