Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap pola hidup tidak sehat, seperti pola makan tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol. Masalah ini juga terjadi di Kabupaten Bandung yang memiliki populasi remaja cukup besar dan menunjukkan peningkatan kasus obesitas serta perilaku berisiko. Penelitian ini bertujuan untuk merancang media edukasi berbentuk komik digital (webtoon) sebagai bagian dari strategi kampanye kesehatan remaja. Komik ini dirancang agar mampu menyampaikan pesan dengan pendekatan visual yang menarik, ringan, dan sesuai karakteristik psikografis remaja usia 10–19 tahun. Metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara dengan tenaga medis dan mahasiswa gizi, serta studi pustaka. Analisis dilakukan menggunakan pendekatan SWOT untuk memahami kekuatan dan tantangan penggunaan media komik. Hasil dari penelitian ini adalah konsep komik edukatif dengan gaya visual dan naratif yang dekat dengan keseharian remaja, serta pengembangan konten yang terintegrasi dengan strategi kampanye kesehatan yang lebih luas seperti aktivasi sosial dan media interaktif. Dengan demikian, komik ini tidak hanya menjadi media pasif, tetapi bagian dari upaya promotif yang kolaboratif.