Tingginya tingkat polusi udara di kota-kota besar Indonesia menjadi isu serius yang mengancam kesehatan masyarakat, namun akses terhadap informasi kualitas udara yang jelas dan intuitif bagi publik masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan sebuah frontend yang berpusat pada pengguna untuk Sistem Monitoring Kualitas Udara (AQMS) menggunakan framework Laravel. Tujuan utamanya adalah menciptakan antarmuka yang informatif dan mudah dinavigasi, yang mampu mengintegrasikan data real-time dari perangkat Internet of Things (IoT) dan model prediksi dari Machine Learning. Pengembangan sistem dilakukan menggunakan metodologi Agile melalui dua siklus iterasi untuk memastikan hasil akhir selaras dengan kebutuhan pengguna melalui umpan balik berkelanjutan. Hasilnya adalah sebuah sistem berbasis web yang menyajikan halaman arahan publik dengan konten edukatif, serta dashboard fungsional bagi pemangku kepentingan (DLH dan KLHK) dengan fitur pelaporan. Pengujian usability testing dengan menggunakan System Usability Scale (SUS) membuktikan keberhasilan sistem dengan pencapaian skor rata-rata 94.5, yang mengindikasikan tingkat usabilitas "Excellent". Berdasarkan hasil evaluasi usability menggunakan metode SEQ dan SUS, sistem yang dikembangkan dinilai menyediakan solusi visualisasi data yang efektif dan mudah digunakan oleh para partisipan pengujian.
Kata kunci: agile, frontend, laravel, sistem monitoring kualitas udara, usability testing