Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola komunikasi antara anak dan orang tua memengaruhi pengambilan keputusan dalam pemilihan program studi di perguruan tinggi, dengan fokus pada siswa SMA Negeri 1 Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada informan yang terdiri dari siswa kelas XII, alumni, orang tua, dan guru Bimbingan Konseling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap proses pengambilan keputusan akademik anak. Berdasarkan teori Family Communication Patterns (FCP), terdapat empat tipe komunikasi keluarga seperti konsensual, pluralistik, protektif, dan laissez-faire. Pola konsensual dan pluralistik mendorong diskusi terbuka yang memungkinkan anak menyampaikan pendapat dan minatnya secara bebas, sementara pola protektif dan laissez-faire cenderung membatasi ruang dialog dan menekankan kepatuhan anak terhadap orang tua. Kurangnya komunikasi yang terbuka dapat menyebabkan anak merasa tertekan, tidak puas dengan pilihan jurusan, kehilangan motivasi, bahkan menyesal di kemudian hari. Sebaliknya, komunikasi dua arah yang sehat dan suportif dapat menciptakan kesepakatan antara anak dan orang tua, sehingga pemilihan program studi menjadi lebih realistis, sesuai minat, dan mendukung perkembangan anak. Penelitian ini menyarankan pentingnya peran orang tua dalam membangun komunikasi terbuka agar tercipta keputusan pendidikan yang optimal.