Penelitian ini berjudul Pengaruh Sensitivitas Data dan Antropomorfisme terhadap Kekhawatiran Privasi Pengguna Google Assistant di Indonesia. Meningkatnya penggunaan asisten virtual cerdas seperti Google Assistant di Indonesia menciptakan dilema antara kemudahan fungsional dan meningkatnya kekhawatiran privasi, terutama dalam konteks regulasi perlindungan data yang masih berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara empiris pengaruh dari Sensitivitas Data, Antropomorfisme, dan Peran Antropomorfisme terhadap Kekhawatiran Privasi, serta dampaknya pada perilaku Kesediaan Berbagi Informasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 409 responden pengguna Google Assistant di Indonesia, dan data dianalisis menggunakan Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS- SEM).
Hasil penelitian menunjukkan beberapa temuan signifikan. Ditemukan bahwa faktor Antropomorfisme dan Peran Antropomorfisme secara positif dan signifikan meningkatkan Kekhawatiran Privasi. Selain itu, terbukti adanya 'paradoks privasi' di mana tindakan Kesediaan Berbagi Informasi juga secara signifikan meningkatkan Kekhawatiran Privasi. Sebaliknya, variabel Sensitivitas Data ditemukan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Kekhawatiran Privasi. Kesimpulan utama penelitian ini adalah bahwa kekhawatiran privasi pengguna lebih didorong oleh persepsi terhadap sifat 'kemanusiaan' AI daripada jenis data yang dibagikan. Kekhawatiran Privasi juga terbukti menjadi mediator penting antara persepsi antropomorfisme dan perilaku pengungkapan informasi, yang menandakan pergeseran paradigma dalam studi privasi di era AI.