Generasi milenial, atau yang biasa dikenal dengan genearasi Y merupakan generasi yang lahir di tahun 1980-1995. Sebuah generasi cenderung biasa memiliki banyak kesamaan bukan hanya sekedar tahun kelahirannya saja. Karyawan milenial cenderung mecari tempat kerja yang mendukung kreativitas, inovasi, dan kesempatan untuk berkembang. Di tahun saja, 2020 terdapat 925.546 generasi milenial yang berada di kota Bandung. Hal ini merupakan salah satu poin yang perlu diperhatikan perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia-nya dengan banyaknya perkembangan teknologi informasi di era sekarang. Pada perusahaan PT. XYZ terdapat total 56 pegawai milenial yang turun di 10 bulan terakhir, terhitung dari bulan Oktober 2024. Penurunan kinerja karyawan juga terpengaruhi dengan penurunan rata-rata 6,82% pada rentang bulan Agustus hingga Oktober 2024. Perusahaan dapat mulai memperhatikan lingkungan organisasinya untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Penelitian lain mengatakan bahwa terdapat beberapa aspek yang memengaruhi kinerja karyawan, beberapa di antaranya adalah budaya organisasi dan kepuasan kerja.
Untuk mengkaji lebih dalam terkait penurunan jumlah karyawan dan kinerja karyawan pada PT. XYZ, penulis berniat untuk mengeksplorasi budaya organisisasi dan kepuasan kerja terhadap karyawan milenial di PT. XYZ. Fokus penelitian ini adalah memahami bagaimana kedua variabel tersebut memengaruhi produktivitas dan retensi karyawan. Akan dilihat bagaimana budaya organisasi dan kepuasan kerja ini memengaruhi kinerja karyawan melalui pendekatan kuantitatif untuk menguji hubungan antara variabel. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran lebih dalam terkait pengaruh dan kaitannya, serta diharapkan dapat memberitahu pihak yang berkepentingan dalam bisnis tentang variabel yang dapat meningkatkan produktivitas serta retensi karyawan.
Kata Kunci: Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan, Generasi Milenial