Kemajuan teknologi telah menjadi pendorong utama dalam transformasi digital pada Human Resources Information System (HRIS). Transformasi ini memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan efektivitas pengelolaan sumber daya manusia. Di Indonesia, adopsi HRIS tidak hanya mengikuti tren global, tetapi juga menyesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik lokal. Seiring dengan dinamika regulasi dan perkembangan industri, perusahaan-perusahaan semakin menyadari pentingnya integrasi teknologi dalam strategi manajemen SDM untuk menghadapi tantangan digital.
Dalam konteks persaingan pasar HRIS, peningkatan kualitas layanan menjadi krusial. Salah satu contoh aplikasi HRIS yang cukup dikenal adalah TALENESIA, sebuah platform berbasis Software-as-a-Service yang telah memiliki lebih dari 450.000 pengguna aktif sejak 2019. Berdasarkan umpan balik pengguna, masih ditemukan kendala dalam aspek usability, khususnya pada sistem presensi. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan analisis usability pada UI sistem presensi TALENESIA menggunakan metode evaluasi heuristik Jakob Nielsen yang melibatkan tiga evaluator ahli.
Hasil evaluasi menemukan 34 permasalahan usability, dengan 31 di antaranya memiliki tingkat keparahan tinggi (severity 3 dan 4). Masalah paling kritis mencakup ikon clock-in/out yang membingungkan, status presensi yang tidak langsung terlihat, serta notifikasi yang tidak menonjol. Solusi perancangan ulang prototipe difokuskan untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui penambahan label ikon, penggunaan warna kontras, penyusunan ulang menu, dan penyederhanaan notifikasi.
Validasi desain dilakukan melalui evaluasi ulang oleh ahli dan uji coba pengguna. Sebanyak 83% solusi disetujui tanpa catatan, dan sisanya dengan saran perbaikan minor. Rata-rata skor kepuasan pengguna terhadap desain baru mencapai 4,5 dari skala 5, menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengalaman pengguna.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi metode heuristik dan iterative design terbukti efektif meningkatkan usability sistem presensi. Peneliti merekomendasikan iterasi lanjutan, pengujian multi-perangkat, serta pembentukan tim pengembangan UI/UX berkelanjutan agar sistem presensi TALENESIA terus berkembang secara fungsional dan berorientasi pada kebutuhan pengguna.