Startup digital di Indonesia memegang peranan strategis sebagai penggerak utama inovasi di berbagai sektor industri. Pertumbuhan pesat ekosistem ini didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendorong adopsi teknologi serta berkembangnya semangat kewirausahaan di kalangan pelaku bisnis. Dalam konteks ini, PT Metra-Net—anak perusahaan Telkom Indonesia—menjalankan program Corporate Accelerator (CA) yang ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan startup digital. Namun, dalam periode 2019 hingga 2023, capaian kinerja CA belum memenuhi target yang telah ditetapkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang memengaruhi kinerja CA serta merumuskan strategi peningkatan yang dapat diterapkan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan serta kajian dokumentasi internal. Proses analisis data dilakukan melalui model Miles & Huberman, dengan dukungan kerangka teoritis yang mencakup analisis faktor internal (IFE) melalui pendekatan Resource-Based View (RBV), serta faktor eksternal (EFE) yang dianalisis menggunakan kerangka PESTLE dan Lima Kekuatan Porter.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metranet memiliki kekuatan utama berupa akses terhadap ekosistem Telkom Group serta struktur manajemen yang kolaboratif. Di sisi lain, beberapa kelemahan yang teridentifikasi mencakup kurangnya sinergi strategi Go-To-Market (GTM), keterbatasan dalam kegiatan riset dan pengembangan (R&D), serta rendahnya pemanfaatan data sebagai dasar pengambilan keputusan. Tantangan eksternal juga muncul dari dinamika regulasi dan meningkatnya tekanan kompetitif dari pasar global.
Melalui analisis SWOT dan matriks IE, strategi agresif (growth strategy) dinilai paling sesuai untuk diterapkan. Oleh karena itu, peningkatan kinerja CA perlu dilakukan melalui integrasi strategi internal dengan respons yang adaptif terhadap tantangan eksternal. Beberapa rekomendasi yang diusulkan mencakup penguatan peran Chief Innovation Officer (CIO), pengembangan riset berbasis ESG dan kecerdasan buatan (AI), serta penyelarasan program akselerator dengan kebutuhan pasar digital BUMN. Strategi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Metranet dalam mendukung pertumbuhan startup digital secara berkelanjutan.
Kata Kunci: Corporate Accelerator; Strategy; Open Innovation; Eksternal and Internal Evaluation;Start Up