Proses pengeringan merupakan tahap penting dalam pengolahan tepung tapioka untuk mencapai kualitas produk yang stabil. Namun, metode pengeringan tradisional yang mengandalkan sinar matahari menghadapi kendala seperti ketergantungan pada cuaca, waktu yang lama, dan risiko kontaminasi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan mesin pengering tapioka otomatis berbasis kontrol logika fuzzy. Sistem ini dirancang untuk mengatur suhu dan kelembapan secara adaptif, menggunakan sensor, aktuator, serta algoritma fuzzy logic untuk mengontrol elemen pemanas dan motor stepper.
Prototipe mesin dikembangkan dengan teknologi mikrokontroler ESP32, sensor suhu dan kelembapan, serta elemen pemanas spiral. Kontrol fuzzy digunakan untuk menentukan aturan pengeringan berdasarkan parameter suhu dan kelembapan. Pengujian menunjukkan bahwa mesin mampu mempertahankan kelembapan akhir tepung di bawah 13% sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), dengan distribusi panas yang merata dan efisiensi proses yang lebih baik dibandingkan metode tradisional.
Dengan sistem otomatis ini, industri tepung tapioka, khususnya skala kecil dan menengah, dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi ketergantungan pada kondisi cuaca. Selain itu, inovasi ini diharapkan memberikan kontribusi pada pengembangan teknologi pangan berbasis kendali cerdas di Indonesia.
Kata Kunci: mesin pengering, tapioka, fuzzy logic, kontrol otomatis,