Energi merupakan salah satu faktor utama yang mendukung beragam aktivitas manusia di berbagai sektor kehidupan. Salah satu sumber energi terbarukan yang semakin populer adalah energi surya, yang dapat diubah menjadi energi listrik melalui sistem photovoltaic (PV). Sistem PV memiliki keunggulan seperti kemudahan instalasi, fleksibilitas dalam penerapan, dan biaya operasional yang rendah, sehingga menjadi pilihan yang menarik untuk mendukung transisi menuju energi bersih. Namun, keluaran daya dari PV sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti intensitas cahaya matahari dan suhu, sehingga diperlukan sistem pengendalian yang mampu menjaga titik operasi PV berada pada titik daya maksimum (Maximum Power Point, MPP) guna memaksimalkan efisiensi konversi daya.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan solar charge controller berbasis algoritma Extremum Seeking Control (ESC) dengan menggunakan topologi non-inverting buck-boost converter, yang mampu menaikkan maupun menurunkan tegangan keluaran PV sesuai kebutuhan beban dan baterai penyimpanan. Sistem ini dirancang untuk secara adaptif menyesuaikan duty cycle konverter sehingga tegangan dan arus PV selalu berada di kondisi optimal. Proses ini dilakukan melalui tahapan penyaringan sinyal menggunakan high-pass filter dan low-pass filter, modulasi, demodulasi, serta pembaruan sinyal referensi tegangan untuk pengaturan pensaklaran MOSFET.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa solar charge controller berbasis ESC mampu mencapai efisiensi konversi daya hingga 78,77% dengan daya output maksimum sebesar 68,34 W. Sebagai pembanding, metode konvensional PWM konstan hanya mencapai efisiensi 71,17% dengan daya output sekitar 31 W. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan algoritma ESC mampu meningkatkan efisiensi dan daya keluaran secara signifikan dibandingkan metode konvensional, sehingga berpotensi menjadi solusi efektif dalam sistem PV skala kecil hingga menengah.
Kata Kunci: PWM, MPPT, ESC, buck-boost converter, solar charge controller