Kemajuan teknologi di bidang Internet of Things (IoT) membuka peluang besar dalam pengembangan sistem pemantauan kesehatan jarak jauh yang lebih efisien dan fleksibel. Salah satu aspek penting dalam pemantauan fisiologis adalah aktivitas otot, yang dapat direkam menggunakan sinyal Electromyography (EMG). Namun, sistem EMG konvensional umumnya bersifat stasioner, mahal, dan tidak mendukung pemantauan jarak jauh.
Penelitian ini mengembangkan sistem pemantauan EMG berbasis LoRaWAN yang mampu mengirim data secara nirkabel ke jarak jauh. Sistem terdiri dari sensor EMG yang terhubung ke mikrokontroler ESP32, Raspberry Pi Zero untuk pengolahan dan kompresi data menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan zlib, serta Raspberry Pi 5 sebagai gateway dan visualisasi data. Data EMG yang telah dikompresi ditransmisikan melalui jaringan LoRaWAN dan ditampilkan melalui WebApp lokal.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mengurangi ukuran data lebih dari 90% dengan tetap mempertahankan akurasi sinyal yang tinggi (PRD < 0,2% dan CC > 0,999). Selain itu, sistem juga menunjukkan efisiensi waktu transmisi, serta memiliki tampilan antarmuka yang intuitif untuk kebutuhan klinis. Sistem ini memberikan solusi praktis untuk pemantauan aktivitas otot secara portabel yang cocok diterapkan di lingkungan rumah sakit.
Kemajuan teknologi di bidang Internet of Things (IoT) membuka peluang besar dalam pengembangan sistem pemantauan kesehatan jarak jauh yang lebih efisien dan fleksibel. Salah satu aspek penting dalam pemantauan fisiologis adalah aktivitas otot, yang dapat direkam menggunakan sinyal Electromyography (EMG). Namun, sistem EMG konvensional umumnya bersifat stasioner, mahal, dan tidak mendukung pemantauan jarak jauh.
Penelitian ini mengembangkan sistem pemantauan EMG berbasis LoRaWAN yang mampu mengirim data secara nirkabel ke jarak jauh. Sistem terdiri dari sensor EMG yang terhubung ke mikrokontroler ESP32, Raspberry Pi Zero untuk pengolahan dan kompresi data menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan zlib, serta Raspberry Pi 5 sebagai gateway dan visualisasi data. Data EMG yang telah dikompresi ditransmisikan melalui jaringan LoRaWAN dan ditampilkan melalui WebApp lokal.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mengurangi ukuran data lebih dari 90% dengan tetap mempertahankan akurasi sinyal yang tinggi (PRD < 0,2% dan CC > 0,999). Selain itu, sistem juga menunjukkan efisiensi waktu transmisi, serta memiliki tampilan antarmuka yang intuitif untuk kebutuhan klinis. Sistem ini memberikan solusi praktis untuk pemantauan aktivitas otot secara portabel yang cocok diterapkan di lingkungan rumah sakit.
Kemajuan teknologi di bidang Internet of Things (IoT) membuka peluang besar dalam pengembangan sistem pemantauan kesehatan jarak jauh yang lebih efisien dan fleksibel. Salah satu aspek penting dalam pemantauan fisiologis adalah aktivitas otot, yang dapat direkam menggunakan sinyal Electromyography (EMG). Namun, sistem EMG konvensional umumnya bersifat stasioner, mahal, dan tidak mendukung pemantauan jarak jauh.
Penelitian ini mengembangkan sistem pemantauan EMG berbasis LoRaWAN yang mampu mengirim data secara nirkabel ke jarak jauh. Sistem terdiri dari sensor EMG yang terhubung ke mikrokontroler ESP32, Raspberry Pi Zero untuk pengolahan dan kompresi data menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan zlib, serta Raspberry Pi 5 sebagai gateway dan visualisasi data. Data EMG yang telah dikompresi ditransmisikan melalui jaringan LoRaWAN dan ditampilkan melalui WebApp lokal.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mengurangi ukuran data lebih dari 90% dengan tetap mempertahankan akurasi sinyal yang tinggi (PRD < 0,2% dan CC > 0,999). Selain itu, sistem juga menunjukkan efisiensi waktu transmisi, serta memiliki tampilan antarmuka yang intuitif untuk kebutuhan klinis. Sistem ini memberikan solusi praktis untuk pemantauan aktivitas otot secara portabel yang cocok diterapkan di lingkungan rumah sakit.