Keadaan impor bahan pangan tepung terigu dan gula putih yang tinggi di
Indonesia dan mendukung ketahanan pangan nasional. Maka dilakukan
penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan produk inovatif berupa
churros sebagai camilan modern yang dipadukan dengan sentuhan kearifan
lokal Indonesia. Penelitian dilakukan melalui substitusi bahan-bahan utama
dengan bahan lokal yang lebih sehat, ekonomis, dan mudah diperoleh, yaitu
tepung beras sebagai pengganti tepung terigu, gula merah sebagai pengganti
gula pasir, serta penambahan kelapa parut ke dalam adonan. Pemilihan
bahan-bahan lokal ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi
dan menekan biaya produksi tetapi juga mengurangi penggunaan bahan
impor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen, dengan melakukan formulasi adonan churros menggunakan
substitusi tepung terigu dengan tepung beras. Selain itu, gula putih
digantikan sepenuhnya dengan gula merah dan penambahan kelapa parut.
Untuk menilai kualitas sensorik produk, dilakukan uji organoleptik dan
hedonik terhadap enam parameter utama: warna, aroma, tekstur, rasa,
tampilan dan tingkat kesukaan secara keseluruhan.. Produk churros pada
penelitian ini memiliki tekstur yang renyah di bagian luar namun tetap
lembut di bagian dalam, dengan rasa manis yang khas dari gula merah, serta
aroma gurih dari kelapa yang memberikan nuansa tradisional yang unik.
Penelitian ini menghasilkan formulasi resep dengan perbandingan 50 : 50
antara tepung beras dan tepung terigu, yang diterima konsumen yang
memiliki keunggulan diparameter rasa. Dengan 64% partisipan yang memilih
”sangat enak”. Dengan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa churros dengan
sentuhan lokal memiliki potensi besar sebagai camilan inovatif yang tidak
hanya lezat, tetapi juga mendukung keberlanjutan pangan berbasis bahan
lokal.